Bumi Renovasi

Perbandingan Harga Berbagai Jenis Plafon Rumah

Perbandingan Harga Plafon Gypsum vs Plafon PVC

Perbandingan Harga Plafon Gypsum vs Plafon PVC

Dalam merenovasi atau membangun rumah, pemilihan material plafon menjadi pertimbangan penting. Dua jenis plafon yang populer digunakan adalah plafon gypsum dan plafon PVC. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk perbedaan harga yang perlu dipertimbangkan.

Plafon Gypsum

Plafon gypsum terbuat dari papan gipsum yang dipasang pada rangka baja ringan. Material ini menawarkan beberapa keunggulan, seperti:

  • Tahan api
  • Kedap suara
  • Dapat dicat atau dilapisi dengan wallpaper

Namun, plafon gypsum juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

  • Rentan terhadap kelembapan
  • Membutuhkan perawatan berkala
  • Harga relatif lebih mahal

Harga plafon gypsum bervariasi tergantung pada ketebalan papan, jenis rangka, dan biaya pemasangan. Sebagai perkiraan, harga plafon gypsum berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per meter persegi.

Plafon PVC

Plafon PVC terbuat dari lembaran polivinil klorida (PVC) yang dipasang pada rangka kayu atau baja ringan. Material ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:

  • Tahan air dan kelembapan
  • Ringan dan mudah dipasang
  • Tersedia dalam berbagai warna dan motif

Namun, plafon PVC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

  • Tidak tahan api
  • Dapat memuai dan menyusut karena perubahan suhu
  • Harga relatif lebih murah

Harga plafon PVC bervariasi tergantung pada ketebalan lembaran, jenis rangka, dan biaya pemasangan. Sebagai perkiraan, harga plafon PVC berkisar antara Rp30.000 hingga Rp70.000 per meter persegi.

Perbandingan Harga

Secara umum, plafon PVC lebih murah dibandingkan plafon gypsum. Hal ini karena material PVC lebih ringan dan mudah dipasang, sehingga biaya pemasangannya lebih rendah. Selain itu, plafon PVC tidak memerlukan perawatan berkala seperti plafon gypsum.

Namun, perlu diingat bahwa harga plafon dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, ketersediaan bahan, dan kontraktor yang dipilih. Oleh karena itu, disarankan untuk membandingkan harga dari beberapa penyedia sebelum membuat keputusan.

Kesimpulan

Pemilihan jenis plafon rumah bergantung pada kebutuhan dan anggaran masing-masing individu. Plafon gypsum menawarkan ketahanan api dan kedap suara yang lebih baik, tetapi harganya lebih mahal dan membutuhkan perawatan berkala. Plafon PVC lebih murah, tahan air, dan mudah dipasang, tetapi tidak tahan api. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, konsumen dapat membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan plafon rumah mereka.

Plafon GRC vs Plafon Metal: Mana yang Lebih Hemat?

Dalam merenovasi atau membangun rumah, pemilihan material plafon menjadi pertimbangan penting. Dua jenis plafon yang populer adalah plafon GRC (Glassfibre Reinforced Cement) dan plafon metal. Perbandingan harga kedua jenis plafon ini dapat membantu Anda menentukan pilihan yang paling hemat biaya.

Plafon GRC terbuat dari campuran semen, pasir, dan serat kaca. Material ini dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya yang tinggi. Plafon GRC umumnya dijual dalam bentuk lembaran dengan ukuran standar. Harga plafon GRC bervariasi tergantung pada ketebalan dan ukuran lembaran. Untuk ketebalan 4 mm, harga plafon GRC berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per lembar.

Di sisi lain, plafon metal terbuat dari lembaran baja tipis yang dilapisi dengan cat atau lapisan pelindung lainnya. Plafon metal memiliki bobot yang ringan dan mudah dipasang. Harga plafon metal juga bervariasi tergantung pada jenis bahan pelapis dan ketebalan lembaran. Untuk plafon metal dengan lapisan galvalum dan ketebalan 0,3 mm, harga berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per lembar.

Selain harga material, biaya pemasangan juga perlu dipertimbangkan. Pemasangan plafon GRC umumnya lebih mahal dibandingkan dengan plafon metal karena membutuhkan rangka yang lebih kuat. Biaya pemasangan plafon GRC berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per meter persegi. Sementara itu, biaya pemasangan plafon metal berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per meter persegi.

Dengan mempertimbangkan harga material dan biaya pemasangan, plafon metal cenderung lebih hemat biaya dibandingkan dengan plafon GRC. Namun, perlu diingat bahwa harga dapat bervariasi tergantung pada lokasi, merek, dan spesifikasi produk. Oleh karena itu, disarankan untuk membandingkan harga dari beberapa pemasok sebelum membuat keputusan.

Selain harga, faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih plafon adalah estetika, ketahanan, dan perawatan. Plafon GRC memiliki tampilan yang lebih klasik dan elegan, sementara plafon metal memiliki tampilan yang lebih modern dan industrial. Plafon GRC lebih tahan lama dan tahan api dibandingkan dengan plafon metal, tetapi plafon metal lebih mudah dibersihkan dan dirawat.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang jenis plafon yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Baik plafon GRC maupun plafon metal menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga pilihan terbaik akan bergantung pada preferensi dan prioritas Anda.

Plafon Triplek vs Plafon Kayu: Perbandingan Harga dan Kualitas

Dalam merencanakan renovasi atau pembangunan rumah, pemilihan material plafon menjadi pertimbangan penting. Dua pilihan populer yang sering dipertimbangkan adalah plafon triplek dan plafon kayu. Perbandingan harga dan kualitas kedua jenis plafon ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Plafon Triplek

Plafon triplek terbuat dari lembaran kayu tipis yang direkatkan bersama. Ini adalah pilihan yang ekonomis dan mudah dipasang. Harga plafon triplek bervariasi tergantung pada ketebalan dan kualitasnya. Umumnya, plafon triplek dengan ketebalan 3 mm dibanderol dengan harga sekitar Rp20.000 per lembar, sedangkan ketebalan 6 mm sekitar Rp30.000 per lembar.

Dari segi kualitas, plafon triplek memiliki beberapa keunggulan. Ini tahan terhadap rayap dan jamur, serta dapat dicat atau dilapisi dengan wallpaper untuk tampilan yang lebih estetis. Namun, plafon triplek juga memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap kelembapan dan dapat melengkung jika tidak dipasang dengan benar.

Plafon Kayu

Plafon kayu terbuat dari papan kayu solid atau veneer kayu. Ini memberikan tampilan yang lebih alami dan elegan dibandingkan plafon triplek. Harga plafon kayu lebih mahal daripada plafon triplek, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per meter persegi, tergantung pada jenis kayu yang digunakan.

Plafon kayu menawarkan kualitas yang lebih baik daripada plafon triplek. Ini tahan lama, tahan terhadap kelembapan, dan memberikan insulasi suara yang lebih baik. Selain itu, plafon kayu dapat diampelas dan dipernis ulang untuk memperpanjang masa pakainya.

Perbandingan Harga dan Kualitas

Secara harga, plafon triplek lebih murah daripada plafon kayu. Namun, plafon kayu menawarkan kualitas yang lebih baik dalam hal daya tahan, estetika, dan insulasi suara.

Jika Anda mencari pilihan yang ekonomis dan mudah dipasang, plafon triplek dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan tampilan yang lebih alami, elegan, dan tahan lama, plafon kayu adalah pilihan yang lebih baik meskipun harganya lebih mahal.

Selain harga dan kualitas, pertimbangan lain yang perlu diperhatikan saat memilih plafon adalah gaya rumah, anggaran, dan preferensi pribadi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk plafon rumah Anda.

Plafon Akustik vs Plafon Biasa: Mana yang Lebih Mahal?

Perbandingan Harga Plafon Akustik vs Plafon Biasa

Saat merencanakan renovasi rumah, memilih jenis plafon yang tepat sangat penting. Dua pilihan umum adalah plafon akustik dan plafon biasa. Meskipun keduanya memiliki kelebihan masing-masing, perbedaan harga dapat menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan.

Plafon Akustik

Plafon akustik dirancang untuk menyerap suara, sehingga mengurangi gema dan meningkatkan kejernihan suara. Ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk ruangan seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang konferensi. Namun, plafon akustik umumnya lebih mahal daripada plafon biasa.

Harga plafon akustik bervariasi tergantung pada bahan dan ukurannya. Panel akustik yang terbuat dari serat kaca atau wol mineral biasanya lebih murah daripada panel yang terbuat dari kayu atau logam. Ukuran panel juga memengaruhi harga, dengan panel yang lebih besar cenderung lebih mahal.

Plafon Biasa

Plafon biasa, seperti plafon drywall atau plester, tidak memiliki sifat penyerap suara. Namun, plafon ini lebih murah daripada plafon akustik. Plafon drywall adalah pilihan yang paling terjangkau, diikuti oleh plafon plester.

Harga plafon biasa juga bervariasi tergantung pada bahan dan ukurannya. Drywall yang lebih tebal dan tahan api cenderung lebih mahal. Ukuran ruangan juga memengaruhi harga, dengan ruangan yang lebih besar membutuhkan lebih banyak bahan.

Perbandingan Harga

Secara umum, plafon akustik lebih mahal daripada plafon biasa. Perbedaan harga dapat berkisar dari 10% hingga 50%, tergantung pada bahan dan ukurannya. Namun, penting untuk mempertimbangkan manfaat tambahan dari plafon akustik, seperti pengurangan kebisingan dan peningkatan kejernihan suara.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Saat membandingkan harga plafon akustik dan plafon biasa, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Tujuan ruangan: Plafon akustik sangat cocok untuk ruangan yang membutuhkan pengurangan kebisingan, sedangkan plafon biasa lebih cocok untuk ruangan yang tidak memerlukan sifat penyerap suara.
  • Anggaran: Plafon akustik lebih mahal daripada plafon biasa, jadi penting untuk mempertimbangkan anggaran Anda.
  • Estetika: Plafon akustik tersedia dalam berbagai desain dan warna, sehingga Anda dapat memilih yang sesuai dengan gaya rumah Anda.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang jenis plafon yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Plafon Kalsiboard vs Plafon Fiber: Perbandingan Harga dan Keunggulan

Dalam merencanakan renovasi atau pembangunan rumah, pemilihan material plafon menjadi pertimbangan penting. Dua jenis plafon yang populer di pasaran adalah plafon kalsiboard dan plafon fiber. Perbandingan harga dan keunggulan keduanya dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran.

Plafon Kalsiboard

Plafon kalsiboard terbuat dari campuran semen, pasir, dan serat selulosa. Material ini dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya yang tinggi terhadap api dan air. Plafon kalsiboard tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang.

Dari segi harga, plafon kalsiboard umumnya lebih mahal dibandingkan plafon fiber. Harga per meter persegi berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000, tergantung pada ukuran dan ketebalan. Namun, plafon kalsiboard menawarkan keunggulan dalam hal daya tahan dan perawatan yang lebih mudah.

Plafon Fiber

Plafon fiber terbuat dari serat kaca yang dilapisi dengan lapisan vinil. Material ini ringan dan fleksibel, sehingga mudah dipasang dan dibentuk sesuai kebutuhan. Plafon fiber juga memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan jamur.

Harga plafon fiber relatif lebih murah dibandingkan plafon kalsiboard. Harga per meter persegi berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000. Namun, plafon fiber memiliki daya tahan yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat benturan.

Perbandingan Keunggulan

Selain harga, terdapat beberapa keunggulan lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara plafon kalsiboard dan plafon fiber:

  • Kekuatan dan Daya Tahan: Plafon kalsiboard lebih kuat dan tahan lama dibandingkan plafon fiber.
  • Ketahanan Api: Plafon kalsiboard memiliki ketahanan api yang lebih baik, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk area yang berisiko kebakaran.
  • Ketahanan Air: Kedua jenis plafon memiliki ketahanan air yang baik, tetapi plafon kalsiboard lebih tahan terhadap kelembapan tinggi.
  • Perawatan: Plafon kalsiboard lebih mudah dibersihkan dan dirawat dibandingkan plafon fiber.
  • Estetika: Plafon fiber menawarkan lebih banyak pilihan warna dan tekstur, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai gaya interior.

Kesimpulan

Pemilihan antara plafon kalsiboard dan plafon fiber bergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda mencari plafon yang kuat, tahan lama, dan tahan api, plafon kalsiboard adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari plafon yang lebih murah dan mudah dipasang, plafon fiber dapat menjadi alternatif yang baik. Dengan mempertimbangkan perbandingan harga dan keunggulan di atas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk proyek renovasi atau pembangunan rumah Anda.

Plafon Eternit vs Plafon Seng: Mana yang Lebih Ekonomis?

Dalam merencanakan pembangunan atau renovasi rumah, pemilihan material plafon menjadi pertimbangan penting. Dua jenis plafon yang umum digunakan adalah eternit dan seng, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Dari segi harga, perbandingan keduanya dapat membantu menentukan pilihan yang lebih ekonomis.

Plafon eternit, yang terbuat dari campuran semen dan serat, menawarkan ketahanan yang baik terhadap api dan kelembapan. Namun, harganya relatif lebih mahal dibandingkan plafon seng. Di sisi lain, plafon seng, yang terbuat dari lembaran logam tipis, memiliki harga yang lebih terjangkau. Selain itu, plafon seng juga ringan dan mudah dipasang, sehingga menghemat biaya tenaga kerja.

Untuk perbandingan yang lebih spesifik, harga plafon eternit berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per meter persegi, tergantung pada ketebalan dan kualitasnya. Sementara itu, harga plafon seng berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per meter persegi.

Selain harga material, biaya pemasangan juga perlu dipertimbangkan. Pemasangan plafon eternit umumnya lebih rumit dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih terampil, sehingga biayanya lebih tinggi. Sebaliknya, pemasangan plafon seng relatif lebih mudah dan dapat dilakukan dengan tenaga kerja yang lebih sedikit, sehingga menghemat biaya pemasangan.

Dengan mempertimbangkan harga material dan biaya pemasangan, plafon seng cenderung lebih ekonomis dibandingkan plafon eternit. Namun, perlu diingat bahwa faktor lain seperti ketahanan, estetika, dan kebutuhan spesifik bangunan juga perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Jika ketahanan dan estetika menjadi prioritas utama, plafon eternit mungkin menjadi pilihan yang lebih baik meskipun harganya lebih mahal. Namun, jika anggaran menjadi pertimbangan utama, plafon seng dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas secara signifikan.

Kesimpulannya, perbandingan harga antara plafon eternit dan plafon seng menunjukkan bahwa plafon seng umumnya lebih ekonomis. Namun, keputusan akhir harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti ketahanan, estetika, dan kebutuhan spesifik bangunan untuk menentukan pilihan yang paling sesuai.

Plafon PVC vs Plafon GRC: Perbandingan Harga dan Daya Tahan

Dalam dunia konstruksi, pemilihan bahan plafon yang tepat sangat penting untuk estetika dan daya tahan rumah. Dua pilihan populer yang sering dibandingkan adalah plafon PVC dan plafon GRC. Artikel ini akan mengulas perbandingan harga dan daya tahan kedua jenis plafon ini untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Plafon PVC

Plafon PVC (Polyvinyl Chloride) terbuat dari bahan plastik yang ringan dan tahan air. Keunggulan utama plafon PVC adalah harganya yang relatif terjangkau. Dibandingkan dengan plafon GRC, plafon PVC umumnya lebih murah per meter persegi. Selain itu, plafon PVC mudah dipasang, sehingga menghemat biaya tenaga kerja.

Namun, plafon PVC memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah daya tahannya yang relatif rendah. Plafon PVC dapat mudah rusak atau pecah jika terkena benturan atau beban berat. Selain itu, plafon PVC dapat melengkung atau berubah bentuk seiring waktu, terutama di area dengan suhu tinggi.

Plafon GRC

Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement) terbuat dari campuran semen, pasir, dan serat kaca. Plafon GRC dikenal dengan daya tahannya yang tinggi. Dibandingkan dengan plafon PVC, plafon GRC lebih tahan terhadap benturan, beban berat, dan perubahan suhu. Plafon GRC juga tahan api, sehingga memberikan perlindungan tambahan terhadap kebakaran.

Namun, daya tahan yang tinggi ini datang dengan harga yang lebih mahal. Plafon GRC umumnya lebih mahal per meter persegi dibandingkan dengan plafon PVC. Selain itu, plafon GRC lebih berat dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih terampil untuk pemasangannya, yang dapat meningkatkan biaya keseluruhan.

Kesimpulan

Pemilihan antara plafon PVC dan plafon GRC bergantung pada kebutuhan dan anggaran spesifik Anda. Jika Anda mencari plafon yang terjangkau dan mudah dipasang, plafon PVC mungkin merupakan pilihan yang baik. Namun, jika Anda memprioritaskan daya tahan dan perlindungan kebakaran, plafon GRC adalah pilihan yang lebih tepat meskipun harganya lebih mahal.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dibahas dalam artikel ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang jenis plafon yang paling sesuai untuk rumah Anda. Baik plafon PVC maupun plafon GRC memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihan terbaik akan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.

Plafon Metal vs Plafon Triplek: Mana yang Lebih Murah?

Dalam merenovasi atau membangun rumah, pemilihan material plafon menjadi pertimbangan penting. Dua pilihan populer yang sering dipertimbangkan adalah plafon metal dan plafon triplek. Perbandingan harga kedua jenis plafon ini dapat membantu Anda menentukan pilihan yang paling sesuai dengan anggaran Anda.

Plafon metal umumnya lebih mahal daripada plafon triplek. Harga plafon metal berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per meter persegi, tergantung pada jenis dan ketebalannya. Sementara itu, harga plafon triplek berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per meter persegi.

Namun, perlu diingat bahwa harga plafon metal dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran, bentuk, dan finishing. Plafon metal dengan ukuran besar atau bentuk yang rumit cenderung lebih mahal. Selain itu, finishing seperti cat atau pelapis antikarat juga dapat menambah biaya.

Di sisi lain, plafon triplek memiliki harga yang lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Namun, plafon triplek memerlukan perawatan yang lebih intensif, seperti pengecatan ulang secara berkala. Biaya perawatan ini dapat menambah pengeluaran jangka panjang.

Selain harga, pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti daya tahan, estetika, dan kemudahan pemasangan. Plafon metal lebih tahan lama dan tahan api dibandingkan plafon triplek. Namun, plafon triplek menawarkan lebih banyak pilihan desain dan dapat dicat sesuai keinginan.

Dari segi pemasangan, plafon metal umumnya lebih mudah dipasang daripada plafon triplek. Plafon metal dapat dipasang dengan sistem rangka yang sederhana, sementara plafon triplek memerlukan rangka yang lebih kompleks. Biaya pemasangan juga dapat bervariasi tergantung pada kerumitan desain dan ukuran ruangan.

Kesimpulannya, plafon metal dan plafon triplek memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Plafon metal lebih mahal tetapi lebih tahan lama dan tahan api, sementara plafon triplek lebih murah tetapi memerlukan perawatan yang lebih intensif. Pertimbangkan faktor-faktor seperti harga, daya tahan, estetika, dan kemudahan pemasangan untuk menentukan jenis plafon yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Kesimpulan

Kesimpulan:

Perbandingan harga berbagai jenis plafon rumah menunjukkan bahwa:

  • Plafon PVC memiliki harga paling terjangkau, menjadikannya pilihan ekonomis.
  • Plafon gypsum menawarkan keseimbangan antara harga dan kualitas, dengan harga yang lebih tinggi dari PVC tetapi lebih rendah dari jenis lainnya.
  • Plafon kayu memiliki harga tertinggi, tetapi memberikan tampilan estetika yang unik dan tahan lama.
  • Plafon metal memiliki harga yang bervariasi tergantung pada jenis logam yang digunakan, tetapi umumnya lebih mahal daripada PVC dan gypsum.
  • Plafon GRC memiliki harga yang sebanding dengan plafon metal, tetapi menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap api dan kelembapan.

Pilihan jenis plafon terbaik bergantung pada anggaran, preferensi estetika, dan persyaratan fungsional.

borongan plafon

Plafon Rumah Minimalis Simple & Elegan

Plafon rumah minimalis simple dan elegan hadir dalam berbagai desain, mulai dari yang datar hingga bertingkat. Material yang digunakan umumnya gypsum atau PVC, dengan pilihan warna putih, krem, atau abu-abu. Desainnya yang simpel dan elegan cocok untuk rumah modern yang mengutamakan estetika dan fungsionalitas.

Baca Selengkapnya »
Jasa Pasang Plafon

Ahli Plafon PVC untuk Berbagai Kebutuhan

Ahli Plafon PVC menyediakan solusi plafon berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumah tinggal hingga bangunan komersial. Dengan pengalaman dan keahlian yang luas, kami menawarkan pemasangan, perbaikan, dan perawatan plafon PVC yang andal dan efisien.

Baca Selengkapnya »
borongan plafon

Jasa Pasang Plafon Gypsum Profesional

Jasa pasang plafon gypsum profesional untuk hunian dan komersial. Pengerjaan rapi, cepat, dan harga terjangkau. Material berkualitas tinggi, desain modern, dan garansi pengerjaan. Tingkatkan estetika dan kenyamanan ruangan Anda dengan plafon gypsum dari kami.

Baca Selengkapnya »